Memahami Apa Itu Trigger Finger: Jari Terasa Kaku

trigger finger adalah

Apa Itu Trigger Finger? Trigger Finger adalah kondisi di mana satu atau lebih jari mengalami kesulitan untuk ditekuk atau diluruskan dalam artian ini adalah kaku. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh peradangan pada tendon di jari, yang membuat gerakan jari terasa seperti menarik pelatuk senapan.

Trigger finger ini cenderung lebih tinggi pada populasi yang sering menggunakan tangan dan jari mereka secara berlebihan, seperti pekerja manual atau orang yang melakukan pekerjaan yang memerlukan gerakan jari yang repetitif seperti mengetik atau seorang gamer yang menghabiskan banyak waktu bermain game. Orang yang memiliki penyakit tertentu seperti diabetes juga lebih rentan mengalami trigger finger.

Gejala umumnya melibatkan rasa nyeri, kaku, atau sensasi seperti “terkunci” pada jari yang terkena. Pengobatan mungkin melibatkan istirahat, perubahan aktivitas, atau dalam beberapa kasus, intervensi medis seperti terapi fisik atau bahkan pembedahan bisa diperlukan.

apa itu trigger finger

Pendahuluan

Gejala sensasi “snapping” atau “catching pada trigger finger dapat menjadi mengganggu dan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan. Pada beberapa kasus, jari yang terkena mungkin sulit untuk ditekuk atau diluruskan, dan sensasi seperti “snapping” ini bisa terjadi saat mencoba melakukan gerakan tersebut.

Sensasi tersebut disebabkan oleh adanya gesekan yang tidak normal antara tendon dan selubung tendon yang terinfeksi atau mengalami pembengkakan. Ketika seseorang dengan trigger finger mencoba untuk menggerakkan jari, tendon tidak dapat meluncur dengan lancar melalui selubungnya, sehingga menciptakan sensasi seperti “snapping” atau “catching”.

Penting untuk diingat bahwa setiap gejala yang terkait dengan trigger finger sebaiknya dinilai oleh profesional medis. Diagnosis yang tepat dapat membantu menentukan rencana perawatan yang sesuai, yang mungkin melibatkan istirahat, perubahan aktivitas, atau dalam kasus yang lebih parah, terapi fisik atau bahkan pembedahan dapat dilakukan.

Definisi Trigger Finger

Definisi Trigger Finger

Trigger finger, atau dikenal juga dengan nama stenosing tenosinovitis, adalah kondisi medis di mana satu atau lebih jari mengalami kesulitan untuk ditekuk atau diluruskan. Stenosing tenosinovitis, mengacu pada peradangan dan penyempitan selubung tendon yang menyebabkan gangguan pada gerakan jari.

Tendon adalah serat kuat yang menghubungkan otot dengan tulang, memungkinkan gerakan tubuh. Pada jari, tendon berjalan melalui selubung tendon, yaitu lapisan tipis yang melapisi tendon untuk memfasilitasi pergerakan yang lancar. Saat jari ditekuk atau diluruskan, tendon meluncur melalui selubung tendon untuk menggerakkan jari dengan lancar.

Trigger finger disebabkan oleh peradangan pada tendon atau selubung tendon, yang mengakibatkan penyempitan pada ruang di sekitar tendon. Saat terjadi peradangan, selubung tendon bisa menjadi tebal dan membentuk benjolan, sehingga mengurangi kemampuan tendon untuk meluncur dengan bebas. Akibatnya, gerakan jari terasa terhambat, dan sensasi “snapping” atau “catching” mungkin terjadi saat mencoba untuk menggerakkan jari.

Peradangan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk aktivitas berulang pada jari, cedera, atau kondisi medis seperti diabetes. Proses inflamasi dan penyempitan selubung tendon ini dapat membuat gerakan jari menjadi tidak lancar dan menyebabkan gejala karakteristik trigger finger.

Gejala Trigger Finger

Adapun gejala-gejala trigger finger yang dapat terjadi adalah seperti berikut:

  1. Saat seseorang dengan trigger finger mencoba untuk menggerakkan jari, terkadang terasa seperti jari tersangkut atau terjepit, sering kali disertai dengan sensasi seperti “klik”. Ini merupakan ciri khas yang dapat mengindikasikan adanya permasalahan pada tendon dan selubung tendon.
  2. Nyeri: Selain sensasi diatas, trigger finger juga dapat disertai dengan rasa nyeri pada area sekitar jari yang terkena. Nyeri ini dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga lebih intens tergantung pada tingkat peradangan dan keparahan kondisi.
  3. Benjolan Teraba di Pangkal Jari: Beberapa orang dengan trigger finger mungkin merasakan benjolan yang dapat teraba di pangkal jari yang terkena. Benjolan ini seringkali merupakan tanda dari perubahan pada selubung tendon dan dapat terasa lebih jelas saat jari ditekuk atau diluruskan.
  4. Keterbatasan Gerakan: Selain itu, trigger finger juga dapat menyebabkan keterbatasan gerakan pada jari yang terkena. Penderita mungkin mengalami kesulitan dalam menekuk atau meluruskan jari sepenuhnya.

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Penyebab Trigger Finger

Penyebab Trigger Finger

1. Penggunaan Berulang atau Berlebihan: Salah satu penyebab umum dari trigger finger adalah penggunaan berulang atau berlebihan pada jari-jari tangan. Aktivitas yang memerlukan gerakan jari secara berulang, seperti mengetik, memegang alat-alat tangan, bermain game atau melakukan pekerjaan manual intens, dapat menyebabkan stres berlebih pada tendon dan selubung tendon, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peradangan dan gangguan pada pergerakan jari.

2. Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis juga dapat menjadi pemicu trigger finger. Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi ini, mungkin karena adanya perubahan pada jaringan tubuh yang mempengaruhi selubung tendon. Rheumatoid arthritis, suatu bentuk arthritis yang mempengaruhi sendi, juga dapat meningkatkan risiko trigger finger karena peradangan yang terjadi dalam tubuh.

3. Faktor Usia dan Jenis Kelamin: Trigger finger dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia, tetapi lebih umum terjadi pada orang yang berusia di atas 40 tahun. Wanita juga cenderung lebih rentan daripada pria.

4. Keturunan (Genetik): Ada kemungkinan bahwa faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam perkembangan trigger finger. Jika ada riwayat keluarga dengan kondisi ini, seseorang mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi.

2. Penyebab yang Tidak Diketahui (Idiopatik): Pada banyak kasus, penyebab trigger finger tidak diketahui dengan pasti. Beberapa orang mengalami kondisi ini tanpa adanya faktor pemicu yang jelas. Ini disebut sebagai trigger finger idiopatik, di mana penyebabnya tidak dapat diidentifikasi dengan jelas.

***Penting untuk diingat bahwa penyebab trigger finger dapat bervariasi antara individu, dan beberapa kasus mungkin melibatkan kombinasi dari faktor-faktor yang disebutkan di atas.

Opsi Pengobatan untuk Trigger Finger

1. Proses Diagnostik untuk Trigger Finger: Diagnosis trigger finger umumnya melibatkan pemeriksaan fisik oleh dokter. Dokter akan mengevaluasi gejala dan riwayat medis pasien serta melakukan pemeriksaan langsung terhadap jari yang terkena. Pada beberapa kasus, tes pencitraan seperti sinar-X atau ultrasonografi dapat digunakan untuk memvisualisasikan struktur tendon dan selubung tendon secara lebih rinci.

2. Opsi Pengobatan yang Beragam untuk Trigger Finger:

  • Perawatan Konservatif:
    • Istirahat dan Pembatasan Aktivitas: Pada beberapa kasus, istirahat dari aktivitas yang memicu gejala dan pembatasan gerakan jari dapat membantu pemulihan.
    • Pemakaian Splint: Penggunaan splint atau penyangga jari tertentu dapat membantu menjaga jari tetap dalam posisi yang nyaman, mengurangi stres pada tendon.
  • Terapi Medis:
    • Injeksi Kortikosteroid: Dokter dapat memberikan injeksi kortikosteroid ke dalam selubung tendon untuk mengurangi peradangan dan meredakan gejala.
    • Obat Antiinflamasi: Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri.
  • Intervensi Bedah:
    • Tenolisis: Jika perawatan konservatif tidak efektif, prosedur bedah tenolisis dapat direkomendasikan. Ini melibatkan pelepasan atau pembedahan selubung tendon untuk mengurangi tekanan pada tendon.

3. Pentingnya Diagnosis Dini dan Pengobatan yang Tepat Waktu: Penting untuk mendapatkan diagnosis dini dan memulai pengobatan secepat mungkin. Pengobatan yang dimulai pada tahap awal dapat membantu mencegah perkembangan kondisi yang lebih parah dan mengurangi risiko komplikasi. Jika gejala trigger finger muncul, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan penanganan yang sesuai.

Upaya Pencegahan

Untuk mengurangi risiko terjadinya trigger finger, berikut adalah beberapa tips pencegahan:

  1. Hindari Aktivitas Berulang dalam jangka waktu lama: Menghindari melakukan aktivitas berulang yang memerlukan gerakan jari secara terus-menerus dapat membantu mengurangi risiko trigger finger.
  2. Istirahat Secara Teratur Selama Aktivitas yang Intensif: Memberikan waktu istirahat yang cukup saat melakukan aktivitas yang memerlukan penggunaan intensif tangan dapat mengurangi tekanan pada tendon. Sertakan istirahat singkat untuk meregangkan jari-jari dan tangan selama pekerjaan atau aktivitas yang berulang.
  3. Pemanasan Sebelum Aktivitas Fisik: Sebelum memulai aktivitas fisik yang memerlukan penggunaan tangan secara intensif, lakukan pemanasan ringan pada jari dan tangan. Pemanasan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan pada tendon.
  4. Perhatikan Kesehatan Umum: Menjaga kesehatan umum tubuh, termasuk manajemen berat badan dan kontrol kondisi medis yang mungkin meningkatkan risiko trigger finger, seperti diabetes, dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kondisi ini.

Kesimpulan

Trigger finger adalah kondisi di mana jari mengalami kesulitan untuk ditekuk atau diluruskan. Penyebabnya dapat melibatkan penggunaan berlebihan, aktivitas berulang, serta kondisi medis seperti diabetes atau rheumatoid arthritis. Proses diagnosis melibatkan pemeriksaan fisik dan, dalam beberapa kasus, tes pencitraan seperti sinar-X atau ultrasonografi. Opsi pengobatan termasuk perawatan konservatif, terapi medis seperti injeksi kortikosteroid, dan jika diperlukan, intervensi bedah.

Hubungi Kami Jika Anda mengalami gejala-gejala trigger finger seperti diatas, diagnosis dini dan pengobatan tepat waktu dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut dan mempercepat proses pemulihan. RSOP GROUP merupakan rumah sakit yang berfokus pada bidang Orthopaedi, Traumatologi, dan Rehabilitasi Medis dengan Tim Dokter yang Profesional dibidangnya dan telah menangani ribuan pasien dengan keluhan seputar orthopaedi.

Referensi: