Penyebab Patah Tulang– Patah tulang, atau dalam istilah medisnya disebut fraktur, adalah kondisi di mana terjadi retak atau putusnya tulang. Fraktur bisa terjadi akibat berbagai faktor dan kondisi. Berikut adalah beberapa penyebab umum patah tulang serta cara penanganannya.
1. Cedera Olahraga
Cedera olahraga adalah salah satu penyebab utama patah tulang. Saat berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, terutama yang melibatkan kontak fisik atau beban berat pada tulang, risiko patah tulang meningkat. Olahraga seperti sepak bola, bola basket, dan ski seringkali dapat menyebabkan patah tulang jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
2. Kecelakaan Kendaraan
Kecelakaan lalu lintas, terutama tabrakan yang parah, dapat menyebabkan patah tulang pada berbagai bagian tubuh. Benturan yang keras pada kendaraan atau tertimpa benda berat saat kecelakaan bisa merusak struktur tulang, mengakibatkan fraktur.
3. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana massa tulang menurun, sehingga tulang menjadi rapuh dan rentan patah. Terutama pada wanita di atas usia 50 tahun, osteoporosis seringkali menjadi penyebab patah tulang, terutama di pinggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan.
4. Aktivitas Sehari-hari
Patah tulang bisa terjadi saat melakukan aktivitas sehari-hari jika terjadi kecelakaan atau benturan yang tidak terduga. Misalnya, terpeleset di lantai yang licin atau jatuh dari ketinggian yang rendah dapat menyebabkan fraktur pada pergelangan tangan atau kaki.
5. Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutrisi, terutama kalsium dan vitamin D, dapat melemahkan struktur tulang. Ketika tulang kekurangan mineral penting ini, risiko patah tulang akan meningkat secara signifikan.
6. Penyakit Tertentu
Beberapa kondisi kesehatan, seperti kanker tulang atau infeksi tulang, dapat menyebabkan kelemahan pada struktur tulang dan menyebabkan fraktur lebih mudah terjadi.
7. Stres Berulang pada Tulang
Aktivitas fisik atau olahraga tertentu yang mengharuskan tulang menerima stres berulang, seperti lompat tinggi atau lari jarak jauh, bisa menyebabkan patah tulang bertahap. Kondisi ini dikenal sebagai fraktur stres.
Baca juga: Penyebab Patah Tulang: Faktor Risiko dan Pencegahan
Cara Penanganan Patah Tulang
Setelah mengetahui penyebab patah tulang, langkah selanjutnya adalah mengetahui cara penanganannya. Berikut adalah beberapa metode umum yang digunakan dalam penanganan patah tulang:
1. Imobilisasi
Imobilisasi adalah proses memperbaiki tulang yang patah dengan menggunakan alat penyangga atau perban untuk menjaga tulang tetap dalam posisi yang benar. Hal ini memungkinkan tulang untuk menyembuhkan dengan baik tanpa mengalami pergeseran yang tidak diinginkan.
2. Operasi
Dalam beberapa kasus patah tulang yang lebih serius, operasi mungkin diperlukan untuk mengembalikan tulang ke posisi semula. Pada operasi ini, dokter akan menggunakan peralatan khusus, seperti pen, plat, atau sekrup, untuk memperbaiki tulang yang patah.
3. Terapi Fisik
Setelah proses penyembuhan tulang patah, terapi fisik dapat membantu memulihkan kekuatan dan mobilitas tulang yang terkena. Terapi ini melibatkan latihan khusus dan teknik rehabilitasi yang dirancang untuk mempercepat pemulihan.
4. Pencegahan
Untuk mencegah patah tulang, ada beberapa tindakan yang dapat diambil. Pertama, menjaga pola makan yang sehat dan kaya nutrisi, terutama kalsium dan vitamin D. Selain itu, menggunakan perlengkapan keselamatan yang sesuai saat berolahraga atau beraktivitas fisik, serta menjaga kebugaran fisik dan keseimbangan tubuh dapat membantu mengurangi risiko patah tulang.
Dengan mengetahui penyebab dan cara penanganan patah tulang, diharapkan kita dapat lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan yang tepat. Penting untuk memperhatikan tanda-tanda cedera tulang dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan. Semoga tulang kita selalu kuat dan sehat!
Hubungi kami jika Anda memiliki keluhan mengenai penyebab patah tulang. RSOP GROUP merupakan rumah sakit yang berfokus pada bidang Orthopaedi, Traumatologi, dan Rehabilitasi Medis dengan Tim Dokter yang Profesional dibidangnya dan telah menangani ribuan pasien dengan keluhan seputar orthopaedi.
Artikel Selanjutnya: Inilah 6 jenis Patah Tulang yang Wajib Kamu Ketahui