Pemijatan memang telah lama menjadi bagian dari budaya pengobatan tradisional di Indonesia. Banyak dari kita yang langsung pergi ke tukang pijat ketika tubuh terasa pegal, keseleo, atau bahkan setelah jatuh dan diduga mengalami patah tulang. Namun, tahukah kamu bahwa tindakan ini bisa menimbulkan risiko serius? Salah satunya adalah kondisi tulang bengkok setelah dipijat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap apa penyebab tulang bisa bengkok setelah dipijat, apa risikonya, dan bagaimana cara mengatasinya.
Mengapa Tulang Bisa Bengkok Setelah Dipijat?

Proses Penyembuhan Tulang
Saat tulang patah atau retak, tubuh kita memiliki mekanisme alami untuk memperbaikinya. Dalam beberapa minggu hingga bulan, jaringan tulang baru akan terbentuk di sekitar area yang cedera. Namun, proses ini sangat bergantung pada posisi tulang saat disatukan kembali.
Jika tulang tidak berada di posisi yang tepat saat proses penyatuan berlangsung, maka akan terbentuk tulang yang menyatu secara salah atau disebut dengan istilah malunion.
Dampak Pemijatan pada Tulang Cedera
Pijatan yang dilakukan tanpa diagnosis medis berisiko besar menggeser posisi tulang yang seharusnya diam atau sudah mulai menyatu. Bahkan, tekanan dari tangan tukang pijat bisa memperparah kondisi patahan. Hasilnya? Tulang bisa menyatu dalam posisi yang tidak normal alias bengkok.
Risiko Pemijatan pada Tulang Patah
Malunion dan Deformitas
Malunion adalah kondisi di mana tulang menyatu dengan posisi yang salah. Ini bisa menyebabkan:
- Deformitas tulang (bengkok atau tidak simetris)
- Nyeri kronis
- Gangguan fungsi gerak
- Ketimpangan tubuh
Infeksi dan Komplikasi Lainnya
Jika tulang patah dibiarkan terbuka atau tidak steril saat dipijat:
- Infeksi bisa terjadi pada jaringan tulang (osteomielitis)
- Pembengkakan yang memburuk
- Perdarahan dalam
- Luka jaringan lunak
Studi Kasus
Kita bisa mengambil pelajaran dari beberapa kasus nyata. Salah satunya adalah seorang pria berusia 35 tahun di Jawa Barat yang mengalami patah lengan akibat jatuh. Alih-alih pergi ke dokter, ia mendatangi tukang pijat langganannya. Setelah beberapa kali terapi, lengannya justru menjadi bengkok dan nyeri tidak kunjung reda. Setelah diperiksa di rumah sakit, ternyata tulangnya telah menyatu dalam posisi salah dan membutuhkan operasi koreksi.
Seorang dokter ortopedi di Jakarta menyebut bahwa sekitar 20% pasien patah tulang yang datang ke kliniknya mengalami komplikasi akibat pemijatan tradisional sebelumnya.
Penanganan yang Tepat untuk Tulang Patah
Konsultasi Medis
Langkah pertama yang seharusnya dilakukan ketika mengalami cedera parah adalah:
- Segera ke rumah sakit atau puskesmas terdekat
- Lakukan rontgen untuk mengetahui kondisi tulang
- Dapatkan penanganan dari dokter spesialis ortopedi
Rehabilitasi dan Fisioterapi
Setelah tulang ditangani dengan benar, biasanya dibutuhkan:
- Latihan ringan bersama fisioterapis
- Terapi panas atau dingin untuk mengurangi nyeri
- Alat bantu seperti brace atau gips untuk menstabilkan tulang
Perbandingan Metode Penanganan
Metode | Keuntungan | Risiko |
---|---|---|
Pemijatan Tradisional | Mudah diakses, biaya rendah | Risiko malunion, infeksi |
Penanganan Medis | Penanganan profesional, efektif | Biaya lebih tinggi, waktu lebih lama |
Fisioterapi | Membantu pemulihan fungsi gerak | Memerlukan komitmen waktu |
Mitos dan Fakta tentang Pemijatan Tulang
Banyak mitos yang beredar di masyarakat, seperti:
- “Tulang bisa disambung hanya dengan pijat” → ❌ Salah. Pijatan tidak bisa menyatukan tulang patah.
- “Kalau langsung dipijat, cepat sembuh” → ❌ Tidak benar. Bisa jadi malah memperburuk kondisi.
Faktanya, tulang patah memerlukan prosedur medis khusus agar sembuh dengan benar.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?
Segera ke dokter jika:
- Ada pembengkakan hebat
- Tulang terlihat menonjol atau tidak lurus
- Nyeri yang tak tertahankan
- Tidak bisa menggerakkan bagian tubuh tertentu
- Warna kulit berubah kebiruan atau kehitaman
Tips Mencegah Komplikasi Setelah Cedera Tulang
- Jangan langsung dipijat jika mengalami benturan atau jatuh keras
- Kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan
- Imobilisasi area yang cedera dengan perban elastis atau bidai
- Segera cari pertolongan medis profesional
Memahami risiko dari pemijatan pada tulang patah sangat penting untuk kesehatan jangka panjang kita. Tulang yang bengkok setelah dipijat bukan hanya masalah estetika, tapi juga bisa mengganggu fungsi tubuh secara menyeluruh.
Jika kamu atau orang terdekat mengalami patah tulang, jangan ambil risiko! Segera konsultasikan ke dokter agar penyembuhannya tepat dan optimal.
Hubungi kami jika Anda memiliki keluhan mengenai patah tulang. RSOP GROUP merupakan rumah sakit yang berfokus pada bidang Orthopaedi, Traumatologi, dan Rehabilitasi Medis dengan Tim Dokter yang Profesional dibidangnya dan telah menangani ribuan pasien dengan keluhan seputar orthopaedi.
Referensi:
https://www.healthline.com/health/how-to-choose-a-massage-therapist
https://hellosehat.com/community/olahraga/patah-tulang-sembuh-tapi-bengkok/