Apakah anda pernah mengalami keluhan pusing berputar, rasa oleng, tidak stabil, rasa goyah, kepala terasa ringan atau nggliyer? Masyarakat banyak menganggap keluhan-keluhan tersebut sebagai suatu vertigo. Tetapi apakah benar semua gejala tersebut adalah vertigo? Sebenarnya apakah vertigo itu, dan bagaimana penanganannya?
Secara definisi, vertigo adalah sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang timbul terutama dari sistem otonom (sistem tubuh yang tidak dapat dikendalikan secara sadar) yang disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh oleh berbagai keadaan atau penyakit. Keluhan vertigo sering digambarkan sebagai rasa berputar, rasa oleng, tak stabil (giddiness, unsteadiness) atau rasa pusing (dizziness). Istilah vertigo merujuk pada sensasi berputar sehingga mengganggu rasa keseimbangan seseorang, umumnya disebabkan oleh ganngguan keseimbangan. Derajat yang lebih ringan dari vertigo disebut dizziness, yang lebih ringan lagi disebut giddiness dan unsteadiness. Dizziness lebih mencerminkan keluhan rasa gerakan yang umum, tidak spesifik, rasa goyah, kepala ringan dan perasaan yang sulit dilukiskan sendiri oleh penderitanya, sensasi ini sering disebut sebagai nggliyer. Sedangkan giddiness berarti dizziness atau vertigo yang berlangsung singkat.
Sebenarnya vertigo bukan hanya suatu gejala pusing berputar saja, tetapi merupakan suatu kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari gejala somatik (nistagmus, unstable), otonomik (pucat, keringat dingin, mual, muntah), pusing dan gejala psikiatrik. Keluhan pusing (dizziness) sendiri dapat dikategorikan ke dalam 4 jenis gejala:
- Vertigo: ditemukan sensasi gerakan berputar, muntah, dan gangguan keseimbangan
- Disequilibrium(ketidakseimbangan): gangguan keseimbangan dan gait (gaya berjalan) tanpa sensasi kepala yang abnormal
- Presinkop: terdapat perasaan hendak pingsan, kepala terasa ringan, mual, gangguan penglihatan
- Llightheadedness: keluhan tidak begitu jelas, kepala terasa ringan, merasa seperti melayang atau seperti terputus dari lingkungna sekitarnya.
Vertigo dapat mengenai semua golongan umur, dan memiliki berbagai penyebab seperti benigna paroxysmal positional vertigo, acute vestibular neuritis, meniere’s disease, maupun akibat berbagai gangguan saraf lainnya. Ketepatan dalam menentukan diagnosis vertigo dan penyebabnya, akan berpengaruh terhadap ketepatan dalam memberikan terapi. Karena pengobatan vertigo sangat bergantung dari penyebabnya dan ditujukan agar secepat mungkin mengurangi gejala. Terapi yang diberikan pada vertigo dapat berupa obat-obatan, fisioterapi dan rehabiitasi, serta psikoterapi.
Pastikan gejala dan penyebab vertigo anda, supaya anda mendapatkan terapi yang tepat, dengan melakukan konsultasi dan pemeriksaan di Klinik Saraf RS Orthopaedi Purwokerto.